Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) sekaligus Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi saat membuka Forum Group Discussion (FGD) bertema ‘Format Ideal Organisasi Kejaksaan Republik Indonesia bertempat di Hotel Veranda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020). Yudha/jurnalbatavia.com.
JURNAL BATAVIA-Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) bekerja sama dengan Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Veranda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020). Kegiatan yang mengambil tema ‘Format Ideal Organisasi Kejaksaan Republik Indonesia’, membahas sejumlah sub tema tentang wacana struktur baru di Kejaksaan.
Di antaranya, konsep pengaturan kedudukan Kejaksaan dalam konstitusi, struktur Jaksa Agung Muda Militer, Struktur Biro Hukum dan Kerjasama Kelembagaan, Struktur Pusat Penanganan Tindak Pidana Lintas Negara, dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Adhyaksa.
Ketua Umum PJI, Setia Untung Arimuladi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dirasakan sangat tepat dan perlu di tengah usaha penguatan dan pengembangan organisasi kejaksaan yang harus didukung dengan pengaturan dalam regulasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya organisasi, serta budaya kerja yang baik guna optimalisasi tugas dan fungsi kejaksaan.
“Dalam agenda yang lebih besar, organisasi ini diharapkan dapat bergerak secara sistematis dan dinamis menuju kejaksaan yang dicita-citakan, sebagai institusi penegak hukum yang mampu memenuhi cita hukum yang mampu memenuhi vita hukum di masyarakat untuk tujuan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan,” kata Untung.
Diawali sebuah wacana yang kemudian dikonsep secara matang melalui forum diskusi semacam ini, dengan didasari konstruksi yuridis yang kuat dan menghadirkan para narasumber yang kompeten, serta diskusi yang kritis dan terarah, diharapkan dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti.
Oleh karenanya, seluruh sumber daya organisasi harus bergerak, serempak, membangun komitmen, koordinasi, dan komunikasi dengan para pemangku kebijakan terkait.
“Dan, PJI sebagai organisasi profesi jaksa siap mendukung, menginisiasi dan berperan aktif dalam setiap agenda dan misi penguatan dan pengembangan Kejaksaan, termasuk berkomitmen untuk menjunjung tinggi profesionalitas, integritas dan soliditas jaksa,” ujar Untung.
Diharapkan, melalui diskusi ini akan lahir sebuah sumbangsih dan pemikiran terbaik untuk Kejaksaan (Ora Et Labora (Berdoa dan Berusaha).
“Pada akhirnya, saya mengucapkan selamat mengikuti Focus Group Discussion ini, saya berharap kiranya akan muncul berbagai ide, gagasan, dan pemikiran yang saling memperkaya dan melengkapi konsep format ideal organisasi Kejaksaan Republik Indonesia,” harap Untung di akhir sambutan.
Turut hadir dalam FGD tersebut, Kepala Babinkum Mabes TNI Mayjen TNI Joko Purnomo,Wakil Oditur Jenderal TNI Marsma TNI Sudjono, Direktur RSU Adhyaksa Dyah Eko Judiharti, mantan Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto, Romli Atmasasmita, Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak, Dosen FH Universitas Muhammadiyah Jakarta Chairul Huda, Staf Ahli Jamdatun Tony Tribagus Spontana dan pejabat struktural di lingkungan Kejaksaan Agung.(YDH)