Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi saat berdoa bersama sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada Saefullah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2020).
JURNAL BATAVIA-Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi mengakui adanya perbedaan latar belakang dengan almarhum Saefullah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Namun perbedaan latar belakang itu tak membuat keduanya berselisih. Bahkan keduanya kerap kali bekerja sama untuk bersama membangun Jakarta.
“Selama lima tahun saya dan Almarhum Pak Saefullah bekerja bersama untuk melaksanakan pembahasan hingga mengevaluasi anggaran DKI Jakarta, terkadang sampai malam hari. Meski kami berbeda latar belakang, saya dan Pak Sekda DKI bersahabat dekat,” tulis Pras lewat laman Facebooknya, Rabu (16/9/2020).
Lebih jauh, politisi PDIP itu juga mengungkap puncak karir Saefullah hingga diangkat sebagai Sekda DKI. Saefullah diangkat sebagai orang nomor tiga di DKI karena dianggap mempunyai kelebihan di mata pimpinan.
“Saya mengingat betul mengapa Almarhum dipilih Bapak Presiden Jokowi yang sewaktu itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi Sekertaris Daerah (Sekda) saat itu. Salah satunya karena Pak Saefullah sosok pemimpin yang sering melucu, rendah hati, namun tetap profesional dalam mengemban tugas,” ungkapnya.
Selain itu, Pras juga menganggap mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu sosok yang mudah bergaul dan mampu beradaptasi dengan siapapun. Maka tak heran, sudah empat kali ganti Gubernur DKI, Saefullah tetap mampu mengemban jabatan sebagai Sekda.
“Almarhum adalah Sekda terlama yang telah merasakan empat kali pergantian Gubernur DKI Jakarta. Beliau adalah Sahabat baik kita, pribadi yang shaleh, panutan yang pantas ditiru seluruh amal baiknya,” tambah Pras.
Di akhir tulisannya, Pras tak lupa mendoakan almarhum untuk mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
“Semoga Almarhum Pak Saefullah Husnul Khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan kekuatan kesabaran. Aamiin yarabbal’alamin, “.
“Doa terbaik dari saya, istri dan keluarga serta seluruh Warga DKI Jakarta. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Al-Fatihah,” demikian Pras mengakhiri.(KOY)